suhumenguap (residu) > C50 Parafin, bitumen pemanasan) Padatan yang tidak menguap (residu) Tabel 1. Titik didih dan jumlah atom C fraksi-fraksi minyak bumi DATA PROCESSING (PENGOLAHAN DATA) Perhatikan Gambar 5 dan Tabel 1, kemudian jawablah pertanyaan berikut. 1. Setelah mendapatkan pemanasan, bagaimanakah wujud dari minyak bumi (crude oil)
Rumus kalor dan grafik perubahan wujud zat digunakan untuk menentukan banyak kalor yang dibutuhkan atau dilepaskan pada suatu perubahan zat, Misalnya zat yang berubah wujud menjadi es atau yang biasa disebut dengan mencari. Pada awalnya, zat berada pada suhu di bawah 0oC setelah mendapat sejumlah kalor suhu zat menjadi di atas 0oC. Satuan kalor dinyatakan dalam Joule J atau kalori kal, di mana 1 J = 0,24 kal dan 1 kal = 4,2 J. Ada beberapa rumus kalor yang digunakan untuk menentukan berapa banyak kalor yang dilepaskan pada saat benda mengalami perubahan wujud zat. Penggunaan rumus kalor tersebut tergantung dari keadaan yang dialami suatu zat. Apakah mencair, menguap, atau keadaan lainnya. Bagaimana penggunaan rumus kalor untuk menentukan kalor yang dilepaskan suatu zat? Simak ulasan materi tentang kalor dan cara menetukan kalor yang dilepaskan pada contoh soal grafik perubahan wujud melalui halaman ini. Table of Contents Pengertian Kalor, Satuan Kalor, dan Rumus Kalor Proses Mengitung Nilai Kalor Contoh Soal dan Pembahasan Contoh 1 – Soal Grafik Perubahan Wujud Zat Contoh 2 – Soal Grafik Perubahan Wujud Zat Pengertian Kalor, Satuan Kalor, dan Rumus Kalor Kalor adalah bentuk energi yang dapat berpindah dari suatu tempat ke tempat lain karena perbedaan suhu. Kalor sendiri dibagi menjadi 2 dua jenis dalam perubahan zat yaitu kalor untuk menaikkan suhu dan kalor laten. Pada kalor untuk menaikkan suhu, besarnya kalor yang dihitung adalah kalor saat terjadinya perubahan kenaikan suhu. Sedangkan pada kalor laten, kalor yang dibutuhkan pada perubahan wujud zat. Kalor laten dibedakan menjadi dua yaitu kalor lebur dan kalor uap. Rumus kalor untuk menaikkan suhu Q = m × c × ΔTQ = C × ΔT KeteranganQ = kalor Jm = massa kgc = kalor jenis J/kgoCC = kapasitas kalor J/kgoC ΔT = perubahan suhu oC Sedangkan kalor lebur dilepaskan saat terjadinya perubahan zat dari padat menjadi cair mencair. Sedangkan kalor uap dilepaskan saat terjadinya perubahan zat dari cair menjadi uap menguap. Selanjutnya, rumus kalor laten yang terdiri atas kalor lebur dan kalor uap dapat dihitung seperti persaman di bawah. Rumus kalor untuk mengubah wujud Kalor Laten Kalor Uap Cair ke Gas menguapQ = m × U Kalor Lebur Padat ke Cair melebur/mencairQ = m × L KeteranganQ = kalor Jm = massa kgU = kalor uap J/kgL = kalor lebur J/kg Sebelum mempelajari proses menghitung kalor yang diterima atau dilepaskan sebuah benda, kita akan mengulas sedikit tentang satu asas dalam pembahasan kalor yang terkenal, yaitu asas black. Asas BlackPada pencampuran dua benda yang berbeda suhunya maka benda yang suhunya tinggi akan melepaskan kalor. Kalor yang dilepaskan akan diserap oleh benda yang suhunya rendah sampai akhirnya suhu kedua benda sama. Secara singkat, Asas Black dinyatakan dalam persamaan berikut. Qlepas = Qterima Catatan Prinsip Asas Black hanya berlaku pada sistem terisolasi, artinya tidak ada pertukaran kalor dengan lingkungan. Ulasan materi yang akan dibahas selanjutnya adalah menghitung nilai kalor yang dibutuhkan untuk suatu proses perubahan wujud zat. Baca Juga Suhu dan Pemuaian Proses Mengitung Nilai Kalor Perubahan wujud zat dari padat ke cari, atau cair ke gas membutuhkan kalor. Banyak kalor yang dibutuhkan unutk melakukan proses perubahan wujud zat tersebut dapat dihitung melalui sebuah rumus. Melalui halaman ini, sobat idschool akan mempelajari rumus kalor. Pada bagian akhir akan diberikan contoh soal kalor dan pembahasannya. Contoh soal yang diberikan berupa contoh soal grafik perubahan wujud zat yang sudah dilengkapi dengan pembahasa. Jadi, simak sampai selesai materinya, oke? Proses perhitungan kalor yang dilepaskan suatu zat biasanya digambarkan dalam sebuah grafik perubahan wujud zat. Penyampaian materi yang akan diberikan di sini berupa analisis grafik tersebut. Materi yang akan diberikan di sini berupa sebuah study kasus. Perhatikan grafik proses perubahan wujud zat cair dalam kasus ini air pada gambar di bawah! Proses dan besarnya kalor yang dibutuhkan dapat dilihat pada persamaan di bawah. Q1 = mes × ces × TB ‒ TAQ2 = mes × LQ3 = mair × cair × TC ‒ TDQ4 = mair × UQ5 = muap × cuap × TF ‒ TEQtotal = Q1 + Q2 + Q3 + Q4 + Q5 Baca Juga Cara Menghitung Suhu Akhir Campuran dengan Massa yang Berbeda Contoh Soal dan Pembahasan Beberapa contoh soal di bawah dapat sobat idschool gunakan untuk menambah pemahaman bahasan di atas. Setiap contoh soal yang diberikan dilengkapi dengan pembahasannya. Sobat idschool dapat menggunakan pembahasan tersebut sebagai tolak ukur keberhasilan mengerjakan soal. Selamat Berlatih! Contoh 1 – Soal Grafik Perubahan Wujud Zat Perhatikan grafik pemanasan 1 kg es berikut ini! Jika kalor jenis es J/kgoC, kalor lebur es J/kg, dan kalor jenis air adalah J/kgoC maka kalor yang dibutuhkan dalam proses dari P – Q – R adalah ….A. JB. JC. JD. J Pembahasan Perhatikan gambar berikut untuk memduhakan menentukan rumus yang digunakan dalam menghitung setiap step proses kalor yang dilepaskan/dibutuhkan. Kalor yang dibutuhkan untuk proses dari titik P ke Q adalah Q1Q1 = mes × Ces × ΔTQ1 = 1 × × 0 -5Q1 = 1 × × 5 = J Kalor yang dibutuhkan untuk proses dari titik Q ke R adalah Q2 Q2 = mes × LQ2 = 1 × = J Kalor yang dibutuhkan untuk proses dari titik P – Q – R adalah Q1 + Q2QP-Q-R = Q1 + Q2QP-Q-R = J + J = J Jadi, kalor yang dibutuhkan dalam proses dari P – Q – R adalah J Jawaban D Contoh 2 – Soal Grafik Perubahan Wujud Zat Perhatikan tabel kalor jenis berikut! Logam X bermassa 4,2 kg dipanaskan hingga suhunya 140oC, kemudian dimasukkan ke dalam 9,2 kg air yang suhunya 30o. Setelah beberapa saat terjadi keseimbangan, suhu akhir campuran menjadi 40o. Bila diketahui kalor jenis air K/kgoC, maka dapat disimpulkan bahwa jenis bahan logam X adalah ….A. alumuniumB. besiC. tembagaD. perak Pembahasan Diketahui informasi tentang logam X massa logam X m1 = 4,2 kgsuhu awal logam X T1 = 140oCsuhu air T2 = 30omassa air = m2 = 9,2 kgmassa jenis air C2 = K/kgoCsuhu campuran = Tc = 40o Menghitung masa jenis logam menggunakan prinsip azaz black kalor yang diterima sama dengan kalor yang dilepas, Q1 = Q2 Q₁ = Q₂ m₁ × C₁ × ΔT₁ = m₂ × C₂ × ΔT₂m₁ × C₁ × T₁ – Tc = m₂ × C₂ × Tc – T₂4,2 × C₁ × 140 – 40 = 9,2 × × 40 – 304,2× C₁ × 100 = 9,2 × 4200 × 10420 × C₁ = = 420 = 920 J/kg°C Logam yang memiliki massa jenis sama dengan 920 J/kg°C adalah Alumunium. Jadi, dapat disimpulkan bahwa jenis bahan logam X adalah alumunium. Jawaban A Sekian pembahasan mengenai materi kalor yang memuat pembahasan mengenai rumus kalor, contoh soal kalor dan pembahasannya, serta contoh soal grafik perubahan wujud zat. Terimakasih sudah mengunjungi idschooldotnet, semoga bermanfaat. Baca Juga Suhu dan Pemuaian3 Catatlah hasil pengamatan kalian pada Tab el 1.2 berikut! Tabel 1.2 Hasil pengamatan Protista dan Eubacteria No. Gambar Ha sil Pengamatan Deskripsi Nama Kingdom 4. Tuliskan ciri-ciri masing-masing kingdom! 5. Kerjakan secara berkelompok! 1. Konsep-konsep tentang Asal Mula Kehidupan Ada beberapa konsep tentang asal mula kehidupan, yaitu: a. b. solder c. laptop d. Cerobong asap pabrik 12. Setelah bermain tenis Hanif merasa kehausan dan ia ingin membuat es teh. Namun ternyata teh yang ada dirumah sangatlah panas. Kemudian Hanif mencampurnya dengan air es yang dia ambil dari kulkas. Setelah dicampur air teh dengan air es tersebut suhu dari keduanya menjadi hangat. Hal ini dikarenakan... a. Teh panas melepaskan kalor dan air es melepaskan kalor b. Air es melepaskan kalor dan teh panas menerima kalor c. Air es menerima kalor dan teh panas melepaskan kalor d. Air es menerima kalor dan teh panas menerima kalor 13. Air sebanyak 0,5 kg yang bersuhu 25 o C diberi kalor sebanyak J. Apabila kalor jenis air Jkg K, berapakah suhu akhir air? a. 30 ˚C b. 50 ˚C c. 75 ˚C d. 100 ˚C Bacalah bacaan berikut untuk menjawab pertanyaan nomor 14-15 Ketika kita berada di dekat kompor, kita merasa hangat. Ketika kita menjauh dari kompor panasnya akan berkurang. Hal ini menunjukkan bahwa kalor mempunyai sifat dapat berpindah ke tempat lain. Semakin dekat dengan sumber kalor, kalor yang berpindah ke tubuh kita semakin banyak. Semakin menjauhi sumber panas, semakin sedikit pula panas yang berpindah ke tubuh kita. Perpindahan panas dari satu benda ke benda lain terjadi apabila terdapat perbedaan suhu di antara kedua benda tersebut. Kalor berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah. 14. Saat kita mendekat kompor, tubuh kita akan terasa lebih hangat. Hal ini merupakan contoh dari perpindahan panas secara…. a. Konduksi b. Konveksi c. Radiasi d. Evaporasi 15. Berikut ini pernyataan yang salah tentang radiasi yaitu… a. Perpindahan kalor yang terjadi melalui ruang hampa udara b. Perpindahan kalor dalam bentuk gelombang elektromagnetik c. Proses perpindahan kalor tanpa melalui zat perantara. d. proses perpindahan kalor dalam zat gas yang diikuti dengan perpindahan partikel-partikel didalamnya 16. Panas sebesar 12 kj diberikan pada pada sepotong logam bermassa 2500 gram yang memiliki suhu 30 °C. Jika kalor jenis logam adalah 0,2 kalorigr °C. Suhu akhir logam tersebut adalah…. a. 36,51 °C b. 36 °C c. 37,51 °C d. 35,71 °C 17. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut 1. Kalor dari sebuah lampu dapat dirambatkan secara konveksi dan radiasi 2. Perambatan kalor pada besi secara konveksi 3. Aliran udara pada cerobong asap secara konveksi 4. Panas matahari dirambatkan secara radiasi Pernyataan di atas yang salah adalah .... a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 18. Perhatikan tabel pemanasan parafin berikut No Massa gram Suhu o C Awal Akhir 1. 150 50 70 2. 100 30 60 3. 200 25 35 4. 300 15 35 . 377 483 271 245 328 303 262 48