CeritaRakyat - Berikut ini adalah kumpulan cerita rakyat daerah yang bisa menjadi sumber bacaan menarik yang mengandung pesan moral dan budi luhur yang ditinggalkan oleh leluhur lewat kisah-kisah yang tinggal dalam kehidupan masyarakat tradisional. Silahkan disimak! Daftar IsiKumpulan Cerita Rakyat Legenda IndonesiaCerita Rakyat - Keong MasCerita Rakyat - SangkuriangCerita Rakyat
Home Ragam Senin, 06 Desember 2021 - 1441 WIBloading... Love Story Podcast akan membahas soal keseriusan laki-laki saat berkomitmen dengan cewek. Foto/MNC Media A A A JAKARTA - Halo Buciners! Love Story Podcast hadir lagi dengan obrolan yang sangat diperlukan para kaum bucin . Obrolan kali menceritakan tentang secara perkataan mengajak serius akan tetapi tidak ada tindakannya, dan apa yang harus dilakukan seorang perempuan jika mengalami hal ini? Langsung aja dengerin di RCTI+ .Berawal dari seorang cerita perempuan bernama Yola Salma, Perempuan yang belum pernah memiliki pacar sama sekali karena fokus untuk pendidikan dan sebelumnya juga pernah mengalami bullying yang dilakukan oleh seorang laki - laki, hal ini membuatnya inilah ia memutuskan untuk tidak berpacaran dan memulai hubungan dengan laki - laki sementara waktu, akan tetapi tiba - tiba ada seorang laki - laki yang mendekatinya dan ini berjalan selama 3 tahun. Baca Juga Dalam 3 Tahun ini mereka cukup intens chat, dan setelah selama itu mereka hanya bertemu satu kali dan itu pun di depan - laki ini mengaku banyak berubah setelah bertemu Yola bahwa ia seorang Playboy akan tetapi setelah dekat dengan Yola ia berhenti melakukan hal laki - laki ini memang sangat sibuk sehingga sangat jarang ada waktu untuk bertemu meskipun Yoal sudah kode tetap saja endingnya mereka tidak bertemu. Menurut Host cara kamu mengetahui dia laki - laki yang serius atau tidak itu bukan dari ucapannya tetapi tindakannya, kamu harus mengetahui laki - laki ini bukan dari perpekif dia tapi juga dari orang lain seperti temannya ataupun teman terdekatnya. Laki - laki jika benar cinta ia tidak akan membuat perempuannya menunggu dan akan membuktikan apapun caranya untuk menunjukkan cintanya, mengapa si laki - laki ini melakukannya karena dia suka diperhatikan akan tetapi tidak mau menjalin komitmen dan ini merupakan laki - laki yang egois tidak sebaiknya ditunggu. Menarik bukan pembahasan kali ini ? Yuk dengarkan selengkapnya di Love Story Podcast hanya di RCTI+. Baca Juga Tentang RCTI+ RCTI+ hadir sebagai layanan AVOD layanan Video On Demand berbasis iklan dimana pengguna gratis dalam menggunakannya & live streaming dari 4 TV terpopuler RCTI, MNCTV, GTV dan iNews. Hadir juga konten eksklusif yang tidak tayang di Televisi, hanya ada di aplikasi RCTI+. Selain itu juga ada banyak tayangan terbaik seperti Sinetron Legendaris, pertandingan nasional eSports, Drama Korea, Drama China, Film Hollywood, Film Anak. Kemudian RCTI+ berkembang dengan hadirnya 2 fitur lainnya yaitu News dan Radio+. Di dalam News, pengguna dapat membaca berita terlengkap dari berbagai sumber terpercaya. Di dalam Radio+, pengguna dapat mendengarkan radio dari seluruh Indonesia, mendengarkan podcast, cerita suara, musik dan audio book. Pada satu tahun usia RCTI+, RCTI+ menghadirkan 2 fitur baru, yakni Home of Talent HOT dan Game. Semua dapat dinikmati dengan mudah tanpa harus registrasi dan secara gratis.• Website • Facebook • Twitter • Instagram • Google Play Store • App Store EMBED wur podcast rcti plus hah podcast Baca Berita Terkait Lainnya Berita Terkini More 11 menit yang lalu 32 menit yang lalu 1 jam yang lalu 1 jam yang lalu 1 jam yang lalu 2 jam yang lalu
Adasalah satu sahabat saya yang mengenalkan saya dengan seorang laki-laki. Pada akhirnya saya bertemu dengan pria itu. Saya tidak tau awalnya ternyata dia seorang suami dan ayah dari kedua putrinya, dan ternyata istrinya pun sedang mengandung anak ke3. 6bulan kita menjalani hubungan ini. 3bulan berlalu tepat pada anniv kita.
sebuah contoh kesabaran dan kesetiaan seorang suami pada istrinya yang patut dijadikan teladan bagi kita semua. Rumah kontrakan kecil di wilayah kecamatan Wonokromo Surabaya, yang berisi kamar tidur dan sebuah dapur mini menjadi saksi bisu keindahan hidup suami istri ini, Rofi dan Tini. Kesederhanaan telah menjadi gambaran keseharian mereka. Rofi lelaki asal Surabaya, berprofesi sebagai tenaga kontrak sebuah perusahaan kontraktor bangunan di kota asalnya, dan Tini, istrinya, adalah seorang wanita lugu asal kota Reog, Ponorogo, yang berprofesi sebagai penjual bakso di depan rumah kontrakan mereka. Rofi adalah tipe lelaki kurus, pendiam dan bersahaja yang hampir setiap hari selalu menyempatkan diri untuk sholat berjamaah di mushola dekat rumahnya. Sedangkan Tini, wanita yang bertubuh agak gemuk, suka bercanda namun tetap bersahaja seperti halnya suaminya. Dalam kesehariannya, jarang sekali perselisihan ditemukan dalam rumah tangga mereka, sehingga para tetangga menganggap mereka sebagai pasangan yang harmonis. Hampir sepuluh tahun sudah perjalanan rumah tangga Rofi dan Tini, tapi sayang belum seorang anak pun yang Allah amanahkan kepada mereka. Resah yang Tini rasakan, apalagi jika melihat suaminya sering menggendong anak kecil, entah anak saudaranya ataupun anak tetangganya. Sedih pula hati kecilnya ketika ia merasa belum bisa memberikan keturunan untuk suaminya dari rahimnya sendiri. Tapi Tini bukanlah wanita yang lemah dan cengeng, walaupun kondisi fisiknya memburuk karena sakit dan berwajah tak secantik wanita pada umumnya, tapi ia adalah sosok wanita yang tegar dan ikhlas. Tegar tatkala ujian seperti ini datang melanda dirinya dan ikhlas tatkala mengizinkan suaminya untuk menikah lagi dengan wanita lain agar bisa mendapatkan keturunan dari darah dagingnya sendiri. Tapi dibalik tegar dan ikhlas yang coba ia tanamkan dalam benaknya, ada jerit tangis yang menyayat dalam jiwanya, jerit tangis seorang wanita. Selayaknya wanita lainnya, ia pun sebenarnya tak ingin dimadu dalam hidupnya. Tapi apa boleh buat, kenyataan membuatnya harus menerima keadaan ini. Lain halnya dengan Rofi, Rofi tidaklah lelaki seperti kebanyakan. Sebagaimana istrinya, ia pun bukan lelaki lemah yang mudah tergoda bujuk rayu wanita lain meski telah mendapat izin dari istrinya untuk menikah. Ia adalah tipe laki-laki yang sabar dan setia. Namun sebagai laki-laki normal tentu besar pula keinginannya untuk memiliki anak dari darah dagingnya sendiri sebagai penghibur dirinya tatkala lelah menghampiri, tapi ia tepiskan keinginannya itu jauh-jauh demi menjaga perasaan istrinya. Lama sudah rasa resah itu melanda hati Tini. Bertambahlah resah itu saat Rofi, lelaki yang dicintainya, mendapat tugas kerja untuk jangka waktu yang lama di kota Sorong, Papua. Sebuah kota yang jauh dari tempat tinggalnya sekarang, Surabaya. Apalagi untuk orang kecil sepertinya, sebuah tiket pesawat ke Papua tentu menjadi barang yang mahal untuk ia dapatkan. Setahun berlalu sejak keberangkatan suaminya ke Sorong, tak jarang hati Tini merasakan kerinduan yang teramat sangat. Apalagi sejak pertama berangkat hingga kini, belum sekalipun suaminya pulang untuk menjenguknya. Hanya melalui telepon, suara Rofi yang gagah layaknya seorang laki-laki perkasa dari seberang sanalah yang sanggup meredam kerinduannya walau hanya sesaat. Itupun tidak setiap hari, hanya pada saat-saat tertentu saja suaminya menelpon dirinya. Bila kemudian kerinduan itu datang lagi menerpa, kembali rasa resah dan gundah menghantui dirinya. Resah jika suaminya menikah lagi tanpa sepengetahuan dirinya. Dan gundah jika suaminya enggan kembali ke Jawa lantaran telah memiliki keluarga baru di sana dengan seorang istri yang cantik dan anak yang lucu. Tapi ia tetap berusaha tegar dan ikhlas dengan apapun yang terjadi. Hanya doa-doa manis penenang jiwalah yang bisa ia panjatkan sekedar untuk menenangkan hatinya yang gelisah itu. Belakangan, sudah beberapa lama ini Rofi, suaminya, tak kunjung menelpon dirinya. Tapi ia tetap bersikap tenang. Diingatnya sejumlah dialog yang pernah terjadi diantara mereka sebelum Rofi berangkat ke Sorong, Papua. Dialog seorang istri yang sedih lantaran ditinggal ke luar kota oleh suaminya dalam waktu yang lama, dan dialog seorang istri yang dengan berat hati mengizinkan suaminya untuk menikah kembali dengan wanita lain. Tapi ada satu dialog yang selalu kan diingat dan dikenang olehnya, suatu jawaban bijak dari Rofi atas pertanyaan yang ditujukan kepadanya yang cukup membuat hati Tini menjadi tenang, "Sayang, kamu adalah segalanya bagiku. Allah anugerahkan kamu untukku sebagai pelangi yang senantiasa mewarnai hidupku. Senyummu adalah semangat jiwaku dan tangismu adalah duka batinku. Jikalau Allah berkehendak mengamanahkan seorang anak untuk kita, tentulah teramat mudah bagiNya. Tapi jika Allah belum menghendaki seorang anakpun untuk kita, mungkin ada rahasia Allah dibalik itu yang takkan mudah kita pahami karena keterbatasan ilmu kita, manusia. Bila waktunya tiba, anak akan hadir walaupun kita tidak menginginkannya hadir, dan sebaliknya, anak tak akan hadir walau sesusah apapun kita menginginkannya untuk hadir. Karena itu adalah hak prerogatif Allah sepenuhnya yang telah dicatat olehNya dalam Lauhul Mahfudz. Allah tahu apa yang terbaik untuk kita sekarang. Anak adalah amanah, anak adalah titipan, dan anak adalah tanggung jawab. Mungkin Allah menganggap kita belum mampu dan belum siap untuk memikul amanah itu sehingga Allah menundanya untuk kita. Seandainya Allah kirimkan seorang anak saat ini, mungkin kamu akan terlalu sibuk mengurus anak kita sampai tak sempat lagi mengurus aku, suamimu, sehingga akupun menjadi terabaikan dan cemburu pada anak kita. Atau mungkin aku masih belum pantas menjadi seorang ayah karena Allah menganggap aku belum sanggup merawat anak kita lantaran berbagai keterbatasan yang kumiliki. Sayang, mungkin Allah hendak menjadikan kita selayaknya Nabi Zakariyya yang dengan kesabarannya lalu dianugerahkan padanya seorang anak yang soleh padahal usianya sudah sangat renta. Atau mungkin Allah tak hendak menjadikan kita selayaknya Nabi Nuh yang diberikannya seorang anak namun kafir lagi mendurhakai Allah, Tuhannya, padahal ayahnya seorang nabi untuk umat di zamannya. Allah lebih tahu apa yang terbaik untuk kita. Sayang, aku tahu kamu punya banyak kekurangan. Tapi tak selayaknya aku biarkan kekuranganmu itu menjadi aib bagimu. Aku adalah pakaian terindah untukmu dan kamu adalah pakaian terindah untukku, pakaian untuk menutup segala kekurangan yang ada dalam diriku dan dirimu. Betapapun banyaknya pakaian mahal dan indah yang bisa kubeli dan kupakai, tapi hanya ada satu pakaian terbaik yang melekat dalam tubuhku, dan pakaian itu adalah kamu. Pakaian yang lain mungkin akan pudar dimakan zaman, pakaian lain mungkin akan luntur ditelan waktu, tapi kamu, adalah pakaian yang tak akan pernah pudar dan luntur selamanya, karena kamu adalah pakaian terbaik hidupku yang Allah persembahkan untuk aku. Lalu masih pantaskah aku untuk mencari pakaian-pakaian yang lain? Yang belum tentu bisa kudapatkan pakaian sebaik dan seindah kamu? Seandainya aku jadi kamu dan aku menyuruhmu menikah lagi hanya karena aku tak dapat memberikanmu seorang anak, betapa naifnya aku telah menyia-nyiakanmu. Tak terbayangkan olehku betapa sakitnya hati yang kurasakan melihat kamu bercumbu mesra dengan orang lain yang menjadi maduku. Tak terbayangkan pula olehku melihat kamu tersenyum bahagia padahal hatiku hancur luluh lantah bagai ditelan bumi. Demikian juga halnya denganku. Tak ingin rasanya aku melihatmu menangis karena tak kuasa menahan sakitnya hati diduakan. Dan tak ingin pula aku tersenyum di atas derita batin yang kamu rasakan. Kamu adalah milikku satu-satunya di dunia ini dan begitu pula aku adalah milikmu satu-satunya dalam hidupmu yang tak akan pernah tergantikan oleh siapapun. Kamu tercipta untukku dan aku tercipta untukmu. Sekarang kamu tenang ya sayang, jangan bersedih lagi. Insya Allah aku akan menjaga cinta ini untukmu selalu." Tit..tit..tit..tit..... Getar suara pesan singkat dari handphone milik Tini mengejutkan keheningan malamnya. Sambil membuka pesan singkat yang baru diterimanya, diambilnya sebuah bingkai foto Rofi, suaminya, lalu didekapnya erat-erat dalam hangat peluknya. Tak lama pesan singkat itu dibacanya "Sayang baik-baik ya di sana, aku kan selalu merindukanmu di sini. I love u... dari Rofi, suamimu."
NamanyaJoko (42), dia juga lak-laki beristri, dia memberiku 5 juta perbulan dan sebuah mobil. Hidupku benar-benar tersiksa, aku harus berpura-pura mencintai Joko, cintaku dengan Donny pun mulai mulai luntur. Apa yang harus aku lakukan dengan kekalutan hatiku. Ingin aku mencintai lak-laki tanpa istri, dan mendapatkan cinta yang tulus.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Pada akhirnya nanti cinta akan menjadi bagian dari kisah tentang cara laki-laki mengasihi serta menyayangi cinta sebagai ilmu pengetahuan dalam literatur yang dibaca generasi berikutnya lalu kembali menjadi bagian dari kisah tentang cara laki-laki berikutnya mengasihi serta menyayangi perempuan yang berubah dengan cara bagaimana laki-laki mencintai dan bagaimana perempuan dicintai. Jika sebaliknya terjadi, maka disanalah cinta bermetamorfosis. Satu laki-laki tak mungkin mudah mencintai banyak perempuan karena selebihnya pasti akan terselip syahwat, birahi dan kepalsuan. Satu perempuan tak juga mungkin dicintai banyak laki-laki karena lebih darinya pasti terselip harta dan akhirnya nanti cinta akan menjadi bagian dari kisah tentangcara laki-laki menyimpan rasa itu ke dalam relung hati meletakkan cinta laki-lakinya sekuat mungkin diikat dengan cintanya hingga menyatu di hati dan cuma kematian yang pada akhirnya melonggarkan ikatan cinta itu tapi tidak pada persemayamannya yang kekal abadi. Ciledug, 1 Maret 2021 Lihat Puisi Selengkapnya
KisahKesetiaan Seorang Pria, Dampingi Sang Kekasih Meski Idap Tumor Hingga Sembuh. Menjadi tempat cerita gimana baik dan buruknya hari saya saat itu," katanya. Wanita yang tinggal di Padang, Sumatera Barat itu menceritakan pada 2017 ia baru menyadari ada benjolan kecil di gusi. Dia pun memeriksakan diri ke dokter dan mendapat obat.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Siang itu Pandawa berada dalam pembuangan pada tahap awal mereka beradaptasi dengan hutan belantara yang ganas. Pandawa menjalani pembuangan itu selama 13 tahun. Judi membawa mereka ke sana. Babak baru penderitaan dimulai, namun Pandawa memandang semua itu adalah bentuk pengendalian diri, dan kesabaran perlu dilatih ketika lingkungan tak simetris dengan keinginan sang istri ikut selama pembuangan itu. Tentu, Sang dewi, diduga kesulitan di lingkungan yang tak bersahabat, hutan dan istana memang berada di ujung arah berlawanan, sangat ekstrim. Kesetiaan Drupadi pun diuji. Wanita kerap diuji ketika suaminya terpuruk, atau sebaliknya, suaminya berada di puncak segala sang suami diuji ketika dirinya ada di puncak kebesarannya. Kemiskinan dan ketiadaan materi sering tak mengoyahkan 'kesetiaan laki-laki'. Menarik memang. Untuk menghibur dan memberikan rasa simpati banyak kunjungan yang datang, mulai dari Paman Widura, Krishna dan Satyaki, serta yang terakhir adalah Pangeran Dresta Jumena, kakak kandung Drupadi. Tak mengherankan rasa iba dan sedih bercampur marah kepada Kurawa muncul di hati Pangeran Dresta Jumena, lalu menyampaikan pesan dari ayahnya, Prabu Drupada, Atas penghinaan Drupadi, Raja Drupada mengajak untuk menyerang Kurawa, dan Raja Drupada akan siap membantu untuk menegakkan harga diri Pandawa, serta membela kehormatan sebagai menantunya. Namun, ajakan itu ditolak oleh Yudistira, belum saatnya untuk menjalankan perang saat ini. Lalu, Dresta Jumena juga membawa pesan lain untuk adiknya Jumena berkata, Adikku Drupadi, ada pesan ayah bahwa engkau dizinkan pulang dahulu ke Kerajaan Pancala, setelah itu silahkan lagi bertemu dengan Pandawa. Dewi Drupadi menolak hal itu. Ia sudah bersumpah akan mengikuti Prabu Puntadewa menjalani hukuman, maka hal itu, ia akan laksanakan tanpa berkata, Kanda Dresta Jumena, niat ayah baik, namun aku tidak bisa meakuka itu. Aku ingin setia menemani suamiku baik dalam keadaan suka maupun demikian adikku? Tanya Dresta Jumena. Drupadi menambahkan, kakakku , sampaikan kepada ayah, bahwa Kesetiaan bermula dari kebersamaan, berkembang karena pengertian, dan bertahan karena rasa saling percaya. Itulah yang aku ingin terapkan saat ini. Sebab banyak hubungan yang hancur karena telah berkurangnya kesetiaan. Untuk itu, aku ingin menjaga hati ini untuk tetap setia demi kebersamaan. Dresta Jumena berkata lagi, Adikku saat ini, suamimu disini sedang menjalani kewajibannya untuk menegakkan sumpahnya atas kekalahan perjuadian itu, Jika engkau disini, aku takut engkau menjadi beban berkata lagi, "kakakku kesetiaan seorang wanita diuji saat si pria tak punya apa-apa. Sedangkan kesetiaan pria diuji saat ia punya segalanya. Untuk menjalankan sebuah hubungan cinta hanya dibutuhkan sebuah komitmen dan kesetiaan. Bila kesetiaan hilang karena penderitaan, bersiaplah untuk menerima penderitaan demi Penderitaan akibat Dresta Jumena berkata lagi, apa yang engkau ingin lakukan disini di hutan ini? Drupadi berkata, " Kakak, aku ingin melakukan beberap hal, antara lain, aku akan penuhi kebutuhan suami tanpa menyulitkan kebutuhan ku sendiri. Jika ia membutuhkan aktivitas romantisme yang lebih, aku akan menurutinya sebagai bentuk kesetiaanku. Suamiku akan lebih bahagia dan berterima kasih pada ku, karena aku menghargainya. Cinta dan kesetiaan teruji saat jarak dan waktu memisahkannya. Namun aku berkeyakinan bahwa hanya kepercayaanlah yang mampu mempertahankannya. Semua orang bisa memberikan cinta. Tetapi tidak semua orang bisa memberikan kesetiaan dan melayani dengan menambahkan, Aku bahagia bisa dekat dengan suamiku. Suamiku akan tumbuh sebagai seseorang karena melakukan hal yang disukainya. Hal ini akan memberi keuntungan bagi hubungan Jumena berkata lagi, aku sangat bangga dengan mu adikku, lalu bagaimana engkau bisa melakukan itu, di hutan yang lebat ini, adikku?, Ya, aku akan berprilaku menjadi sahabat terbaik bagi suamiku. Aku akan bangun keakraban yang sejati dan penerimaan tanpa syarat. Dan aku akan menunjukkan kesediaan untuk menerima kritik dan hubungan ku dengan suamiku bisa bertahan terhadap itu adalah mereka yang selalu menyimpan satu nama dihatinya meski dia tau ada yang lebih baik darinya. Cinta akan indah pada waktunya, asal cinta bisa bersabar dalam kesetiaan. Aku selalu hingat pesan ayah ketika aku menikah dahulu, Jadilah orang yang paling menyenangkan bagi suamimu. Aku harus menjadi orang pertama yang ditujunya, saat dia ingin tertawa atau tersenyum, sambil menatap suaminya, suamiku, Aku akan ciptakan mimpi bersama denganmu . Jika aku berdua memiliki mimpi yang sama, maka itu adalah sesuatu yang sehat. Namun, pastikan bahwa tak satupun mimpi ku dan mimpi suamiku yang aku belajar memotivasi suamiku agar bangkit dan mengalahkan musuh-musuhnya, namun musuh-musuh di dalam dirinya harus takluk lebih rimba raya ini, adalah tempat kita menaklukkan diri kita, ego kita, sebab ego itu menjerumuskan diri kita. Ego hanya bisa dikalahkan oleh kasih sayang yang tulus. Cinta dan kasih sayang yang tulus tidak perlu dibuktikan dengan banyaknya kata-kata, tapi akan terlihat dengan satu sikap, dekatnya adalah kesabaran, keteguhan hati, dan keringat menghasilkan kombinasi tak terkalahkan bagi kesuksesan. Aku yakin pada diri suamiku dia adalah calon orang-orang sukses, karena dia bergerak atas inisiatif mereka sendiri dan mereka tahu menuju kemanakah mereka sebelum memulai. Hari Kemarin telah selamanya pada suamiku, manfaatkan sebaik-baiknya hari ini dan esok jika kau ingin menebus waktu yang hilang. Ciptakanlah rencana jelas untuk meraih hasratmu, dan mulailah saat itu juga, entah kau siap atau tidak, untuk mengubah rencana itu menjadi Jumena, terdiam, dia mengangguk setuju, dan menyimpulkan bahwa hormat kepada diri sendiri merupakan sarana terbaik untuk memenangkan rasa hormat dari orang bersikap terlalu serius jika ingin mendapat kegembiraan dari kehidupan. Ketika rasa mulai memudar, hati mulai tak yakin, hanya komitmen yang dapat membuahkan yang lebat itu, seakan bernyanyi mendengarkan janji setia Drupadi, dan mengkhabarkan bahwa "Cinta tak selamanya menyenangkan dan kerapkali menyakitkan. Kesetiaan akan muncul ketika kita bisa menerima keduanya sebagai resiko dari sebuah pilihan" OM Gam Ganapateaye namaha, semoga tiadak ada aral yang melintang ****** 1 2 Lihat Cerpen Selengkapnya
. 15 359 390 66 96 200 348 32
cerita kesetiaan seorang laki laki